DW Goes to Campus SGU Bahas Solution Journalism
Tangerang, 4 Mei 2023 – Menciptakan konten digital yang dapat menarik banyak audience tidak dapat dicapai hanya dengan kreatifitas. Di lain hal, dibutuhkan pengalaman dan pendidikan yang menunjang produksi sebuah digital konten. Melihat pentingnya pendidikan dalam menunjang hal ini, program study Global Strategic Communication SGU yang bekerjasama dengan DW (Deutsche Welle) menggelar talshow dan workshop yang bertemakan “Solution Journalism”. Event ini diadakan di kampus SGU, kamis, 4 Mei 2023.
SoJo (Solution Journalism) memang menjadi tema utama yang diusung oleh DW Indonesia dalam gelaran DWGTC kedua ini. Tema tersebut merupakan lanjutan dari “Constructive Journalism” atau jurnalisme konstriuktif, yang sebelumnya telah diusung dalam DWGTC perdana pada November 2022 lalu.
Kepala Program Studi Global Strategic Communication SGU Loina Perangin-angin mengatakan bahwa “tema SoJo sangat relevan untuk kebutuhan kaum muda saat ini.Kita tahu internet sekarang menyediakan berbagai bentuk informasi, ada yang bisa memberikan solusi, ada yang bisa menakut-nakuti ya, bisa memberikan pengaruh emosional. Akan enak sekali kalau misalnya kita melihat karya jurnalistik yang dia lebih kepada memberikan solusi,”
Ada sekitar 34 mahasiswa/i dari berbagai kampus di Indonesia yang antusias mengikuti DWGTC kedua ini. Bukan hanya dari SGU melainkan mahasiswa/i dari universitas lainnya.
Selain workshop tentang SoJo, event ini juga menghadirkan diskusi panel dengan dua media mitra DW di Indonesia, yaitu Gagah Wijoseno selaku Redaktur Pelaksana Content Creator dari Detik.com, dan Eko Setiawan selaku KLY Social Media Manager dari Liputan6.
Bersama dengan kepala redaksi DW Indonesia, Vidi Legowo-Zipperer, keduanya turut memberikan pemaparan tentang bagaimana organisasi media tempat mereka bekerja harus beradaptasi menjalankan fungsinya untuk menyuplai kebutuhan informasi, terutama dengan munculnya tren video short-based di hampir semua platfrom media sosial saat ini.
Semoga dengan adanya event ini menjadi wadah untuk berbagi ilmu, bukan tentang hanya fungsi atau peran jurnalistik di media sosial, tapi juga tentang tren dan konten apa yang disukai oleh anak-anak muda saat ini, ungkap kedua panelis.