Dosen SGU Diundang Jadi Pembicara Di Seminar Internasional
Kholis Abdurachim Audah,M.Sc, Ph.D yang merupakan salah satu dosen Faculty of Life and Science, SGU sekaligus Direktur dari Academic Research and Community Service (ARCS) pada November 2021 lalu secara terhormat diundang sebagai pembicara di seminar internasional.
Seminar yang bertajuk World Antibiotic Awareness Week ini diadakan di Central Research Laboratory (CRL) of RAK Medical and Health Sciences University di Uni Emirat Arab. Ashfaque Hossain, PhD; Professor dan Ketua dari Department of Medical Microbiology and Immunology Deputy Director of Research RAK Medical and Health Sciences University lah yang secara resmi mengundang Kholis Abdurachim Audah untuk menjadi peneliti tamu yang membahas penemuanya tentang senyawa alami dalam penemuan obat dan pembuatan Indonesian Natural Product Library dan the Citizen Medicine database.
Sebelumnya Kholis Abdurachim Audah telah melakukan proyek penelitian mengenai ekstrak etil asetat daun mangrove Indonesia Xylocarpus granatum sebagai obat antikanker yang potensial. Proyek ini telah didukung secara finansial oleh Swiss German University. Dan penelitian ini telah dipublikasikan di Scientific Reports.
Penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa spesies Mangrove lokal Indonesia menunjukkan aktivitas antimikroba, serta mengandung sejumlah besar senyawa fitokimia bioaktif. Spesies Mangrove yang disebut Xylocarpus granatum umumnya ditemukan di seluruh Asia Selatan, Australia Barat Laut, kepulauan Oseanik, dan Afrika Timur. Meskipun tersebar luas, penelitian telah menemukan bahwa fitokimia yang ditemukan di hutan Mangrove, X. granatum berbeda untuk setiap lokasi geografis dan bahwa metabolit yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kandungan spesies X. granatum Indonesia yang belum dipelajari secara fitokimia, dengan daun yang dipilih untuk di ekstraksi karena hanya ada sedikit penelitian yang dilakukan mengenai ekstrak daun X. granatum jika dibandingkan dengan kulit kayu, biji, dan buah serta untuk memudahkan proses ekstraksi. Penelitian ini juga dilakukan untuk memberikan gambaran tentang perbedaan komposisi fitokimia dan aktivitas biologis X. Granatum yang hidup pada lingkungan dan latar belakang geografis yang berbeda.
Tentang Swiss German University
Swiss German University (SGU) merupakan upaya bersama antara Jerman, Austria, Swiss dan Indonesia yang didirikan pada tahun 2000 dan berhasil menjadi universitas internasional pertama di Indonesia. Terdapat 13 program studi sarjana dan 3 pascasarjana di SGU, juga terdapat program gelar ganda internasional yang menggabungkan teori dan magang bertaraf internasional yang seimbang. Seluruh pengajaran didukung oleh dosen-dosen berkualitas dari dalam dan luar negeri. Seluruh kelas pengajaran di SGU dilakukan 100% dalam bahasa Inggris..
Program Studi SGU terdiri dari: Mechatronics, Industrial Engineering, IT Technopreneurship, AI & Data Science, Business & Management, Hotel & Tourism Management, International Culinary Business, Accounting & Data Analytics, Global Strategic Communications, Sustainable Energy & Environment, Pharmaceutical Chemical Engineering, Food Technology, Biomedical Engineering, Master of Business Administration, Master of Information Technology, Master of Mechanical Engineering.