Swiss German University tampilkan inovasi monitoring serangan siber

Swiss German University tampilkan inovasi monitoring serangan siber

Tangerang (ANTARA) – Swiss German University (SGU) menampilkan inovasi digital sistem monitoring serangan siber yang telah digunakan di 15 kampus di Indonesia pada acara Tangerang Digital Festival (Digifest) Vol.2 yang berlangsung di Lapangan Alun-Alun Kota Tangerang.

Mahasiswa SGU, Jason Aljenova Christli di Tangerang, Jumat, mengatakan sistem monitoring serangan siber diciptakan untuk mendeteksi serangan siber sekaligus membuktikan bahwa serangan siber memang ada.

“Jadi, dashboard ini fungsinya mendeteksi setiap kali serangan siber yang masuk. Dashboard akan menampilkan taktik dan prosedur serta tujuan serangan yang dilakukan oleh hacker,” kata dia.

Saat ini pemanfaatannya, SGU telah bekerja sama dengan 15 kampus di Indonesia. Untuk mendeteksi serangan siber sensor dari sistem ini telah dipasang di kampus tersebut.

“Di dalam dashboard juga menampilkan jumlah serangan siber seperti terlihat 30 hari terakhir ini tercatat 18 juta serangan siber serta mendeteksi asal negara yang melakukan serangan siber,” ujarnya.

Tak hanya membuktikan serangan siber benar-benar nyata, sistem ini untuk membuktikan bahwa Indonesia membutuhkan tenaga siber security.

“Ke depan, SGU memiliki project yang bekerja sama dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) untuk membuat monitoring siber security. Selain itu, juga kerja sama dengan asosiasi penyelenggara internet di Indonesia,” ujarnya.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang mengungkapkan, “Tangerang Digital Festival Vol.2” menyajikan pameran inovasi digital dari delapan kampus ternama di Tangerang Raya.

Kepala Bidang DIKP Diskominfo Kota Tangerang Ian Chavidz Rizqiullah mengatakan masyarakat bisa melihat dan belajar dunia digital secara langsung.

“Ini akan menjadi pameran digital yang menarik untuk mengedukasi semua kalangan. Menjadi experience yang tak boleh dilewatkan dengan ragam inovasi digital lainnya yang tersaji dalam satu lokasi dengan kuliner dan sajian konser band ternama,” kata Ian.

Borneonews – Tangerang, Swiss German University (SGU) memperkenalkan inovasi dalam bentuk sistem monitoring serangan siber yang telah diterapkan di 15 kampus di Indonesia. Pengungkapan ini dilakukan pada acara Tangerang Digital Festival (Digifest) Vol.2 yang berlangsung di Lapangan Alun-Alun Kota Tangerang.

Jason Aljenova Christli, seorang mahasiswa SGU, menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk mendeteksi serangan siber dan sekaligus memberikan bukti keberadaannya. Ia menyebutkan bahwa dashboard yang telah dikembangkan berfungsi untuk mendeteksi setiap serangan siber yang terjadi, serta menampilkan taktik, prosedur, dan tujuan dari serangan yang dilakukan oleh hacker.

Dalam praktiknya, SGU telah menjalin kerja sama dengan 15 kampus di tanah air, di mana sensor dari sistem ini telah terpasang untuk memantau potensi serangan. “Di dalam dashboard ditampilkan jumlah serangan siber yang terjadi. Sebagai contoh, dalam 30 hari terakhir, tercatat ada sekitar 18 juta serangan siber, serta sistem ini dapat mendeteksi asal negara dari serangan yang masuk,” ungkap Jason.

Inovasi ini tidak hanya relevan untuk membuktikan adanya ancaman serangan siber, tetapi juga menjadi indikasi bahwa Indonesia sangat memerlukan tenaga ahli dalam bidang cyber security. Jason juga menyampaikan bahwa SGU memiliki rencana masa depan untuk bekerja sama dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) dalam upaya pengembangan monitoring keamanan siber yang lebih komprehensif. Selain itu, SGU juga berkolaborasi dengan asosiasi penyelenggara internet di Indonesia.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang menyatakan bahwa “Tangerang Digital Festival Vol.2” menampilkan pameran inovasi digital dari delapan kampus terkemuka di wilayah Tangerang Raya. Ian Chavidz Rizqiullah, Kepala Bidang DIKP Diskominfo Kota Tangerang, menegaskan bahwa acara ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat dan belajar mengenai dunia digital secara langsung.

“Pameran ini akan menawarkan pengalaman yang menarik dan edukatif bagi seluruh kalangan. Ini adalah kesempatan yang tak boleh dilewatkan, dengan beragam inovasi digital yang tersedia di satu lokasi, ditambah dengan pilihan kuliner serta sajian konser dari band-band ternama,” tambah Ian.

SUMBER PEMBERITAAN: ANTARANEWS.COM

Tentang Swiss German University

Swiss German University (SGU) adalah universitas swasta bertaraf internasional yang berdiri sejak tahun 2000 di Indonesia, menawarkan pendidikan berkualitas tinggi dengan menggabungkan sistem pendidikan Jerman, Swiss, dan Indonesia. Terletak di Alam Sutera, Tangerang, SGU memiliki 3 fakultas dengan 16 program studi Sarjana dan 3 program studi Pascasarjana di bidang Teknik, Teknologi Informasi, Bisnis, dan Ilmu Sosial. SGU berkomitmen menghasilkan lulusan kompeten dan berdaya saing global melalui kurikulum berbasis industri, penelitian inovatif, dan fokus pada kewirausahaan.