Swiss German University Tegaskan Komitmen Menuju Net Zero Emission 2060 dalam Perayaan 10 Tahun Program Studi Sustainable Energy and Environment
Tangerang Selatan, 20 September 2024 – Swiss German University (SGU) merayakan satu dekade kehadiran Program Studi Sustainable Energy and Environment (SEE), sembari menegaskan kembali komitmen mereka dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission di Indonesia pada tahun 2060. Acara ini digelar di Hotel Trembesi, BSD, Tangerang Selatan, dengan tema “Emphasizing Commitment to Take Part in Achieving Net Zero Emission in 2060”, yang menyoroti peran penting SGU dalam upaya keberlanjutan dan transisi energi terbarukan di Indonesia.
Acara ini mengundang dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Bapak Harris, S.T., M.T., Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Ibu Laksmi Dhewanthi, M.A., Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang diwakili oleh Bapak Irawan Assad, S.T, M.Sc., Ph.D, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim KLHK, serta Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan industri dalam mencapai target keberlanjutan nasional.
Program SEE SGU, yang berada di bawah Fakultas Life Sciences and Technology, terus berkembang dalam bidang energi terbarukan dan konservasi lingkungan. Sejak berdiri pada tahun 2014, program ini tidak hanya mengutamakan pengajaran teori, tetapi juga memberikan pelatihan praktis untuk mempersiapkan mahasiswa berkarir di sektor berkelanjutan. Dengan pendekatan interdisipliner, program SEE SGU bertujuan membekali lulusannya dengan kompetensi yang relevan untuk berkontribusi di bidang energi terbarukan, kebijakan lingkungan, serta pengelolaan sumber daya alam, sejalan dengan upaya transisi energi berkelanjutan di berbagai industri.
Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo, Rektor SGU, menyampaikan pentingnya peran program SEE dalam membekali generasi muda menghadapi tantangan energi di masa depan. “Melalui program SEE, kami berupaya mempersiapkan lulusan yang dapat berkontribusi dalam masyarakat dan industri. Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga siap berperan dalam transformasi menuju keberlanjutan dan masa depan yang lebih hijau,” ujarnya.
Acara ini menampilkan berbagai kegiatan yang menyoroti proyek-proyek inovatif yang dilakukan oleh mahasiswa dan penelitian yang dilakukan oleh dosen Program SEE. Proyek-proyek ini berfokus pada solusi keberlanjutan, energi terbarukan, serta mitigasi perubahan iklim, yang tidak hanya memperluas wawasan akademik tetapi juga memberikan dampak nyata bagi industri. Para alumni program yang kini telah sukses berkarier di sektor energi terbarukan dan kebijakan lingkungan juga berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana ilmu yang didapatkan selama studi di SGU telah membantu mereka berkontribusi dalam mewujudkan target Net Zero Emission di Indonesia pada tahun 2060.
Selain itu, acara ini merupakan kesempatan untuk memberikan penghargaan kepada mitra-mitra Program Studi SEE SGU, yang termasuk lembaga pemerintah, perusahaan, dan lembaga pendidikan yang telah bekerja sama dengan Program Studi SEE SGU. PT Dian Swastatika Sentosa, Tbk memberikan beasiswa pendidikan kepada Program Studi SEE SGU dan PT Kaltim Methanol Industri turut berkontribusi dengan menjadi sponsor acara ini. Ini adalah inisiatif yang menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk mendukung keberlanjutan energi dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul di bidang energi terbarukan.
Sebagai bagian dari komitmen SGU dalam memberdayakan generasi muda, acara ini juga menandai peluncuran Indonesian Energy Youth Forum, sebuah platform kolaboratif yang dirancang untuk memfasilitasi diskusi, pertukaran ide, dan pengembangan proyek-proyek yang mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia. Forum ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda agar lebih terlibat dalam isu-isu keberlanjutan dan energi terbarukan, sekaligus mendorong keterlibatan mereka dalam mencapai target Net Zero Emission.
Dengan semakin besarnya peran sektor swasta dalam mendorong praktik-praktik keberlanjutan, SGU juga mengundang perusahaan-perusahaan untuk berpartisipasi dalam acara ini dan menjajaki peluang kerja sama jangka panjang dalam mendukung pendidikan di bidang energi terbarukan. Melalui kemitraan dengan industri, SGU berupaya mencetak generasi lulusan yang siap untuk menghadapi tantangan global di bidang energi dan lingkungan, serta berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau.
Peringatan 10 tahun Program SEE ini tidak hanya menjadi momen refleksi atas pencapaian yang telah diraih, tetapi juga sebuah kesempatan untuk mempersiapkan langkah ke depan dalam menghadapi tantangan keberlanjutan di masa depan. Swiss German University berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan berbagai pihak dan membekali generasi muda dengan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai visi Net Zero Emission pada tahun 2060, sekaligus membangun masa depan yang berkelanjutan.
About Swiss German University
SWISS GERMAN UNIVERSITY (SGU) was established in 2000 as a joint effort between Indonesia, Germany, Switzerland, and Austria. We are the pioneer in offering international curricula in Indonesia. Qualified students can graduate with a Double Degree from Indonesia and Germany, which SGU provides in cooperation with partner universities; surely a valuable tool for your future careers. Ever since its establishment, SGU has been dedicated to delivering quality education in line with international standards and aims to develop skilled professionals who meet the demands of the industry. In order to achieve its objectives, SGU offers quality-oriented learning through 16 Bachelor‘s Degree Programs and 6 Master’s Degree Programs ranging from Engineering, Information Technology, and Business to Life Sciences and Social Sciences. Furthermore, with small class sizes, and with English as the medium of instruction, you can look forward to pursuing your tertiary education and degree with full confidence.