SGU dapat Pendanaan Penelitian dari Technical University of Liberic (TUL)

SGU dapat Pendanaan Penelitian dari Technical University of Liberic (TUL)

Tim Peneliti Akademik dan Pengabdian kepada Masyarakat, Departemen Teknik Biomedis, Swiss German University mendapatkan program pendanaan dari Technical University of Liberic (TUL). Pendanaan ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama beberapa waktu lalu yang di wakili oleh Bapak Kholis A. Audah M.Sc, Ph.D selaku Head Of Academic Research And Community Service & Lecturer Of Biomedical Engineering dan tim dari Technical University of Liberic (TUL).

Penelitian yang berjudul “Nanoencapsulation of Natural Products for Efficient Drug Delivery” ini membahas mengenai pemanfaatan produk alami Indonesia untuk penemuan obat. Perlu diketahui bahwa Indonesia dikenal sebagai negara mega biodiversitas kedua dan pusat keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Obat tradisional dan kekayaan alam daratan serta lautan Indonesia yang sangat beragam berpotensi menghasilkan obat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Di negara-negara berkembang, sebagian besar penduduknya masih menggunakan obat tradisional, termasuk di Indonesia yang sangat melimpah tetapi pemanfaatannya masih terbatas. Sejalan dengan penelitiannya, Kholis A. Audah M.Sc, Ph.D memfokuskan mengenai penemuan obat dari bahan alam seperti mangrove. Ia mengatakan bahwa Mangrove mempunyai banyak sekali manfaat yang bersinggungan langsung dengan kehidupan manusia di daratan, mulai dari manfaat ekologi sampai dengan sebagai sumber pangan dan obat.

“Sayang sekali bila potensi Mangrove tidak kita gali dan manfaatkan semaksimal demi kepentingan bersama. Banyak perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang telah mengeksplorasi berbagai tumbuhan sebagai sumber obat namun belum banyak melirik khasiat pada tumbuhan mangrove” ucapnya.

Sebagian besar bagian dari tumbuhan mangrove bermanfaat sebagai bahan obat. Ekstrak dan bahan mentah dari mangrove telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir untuk keperluan obat-obatan alamiah. Campuran senyawa kimia bahan alam oleh para ahli kimia dikenal sebagai pharmacopoeia. Sejumlah tumbuhan mangrove dan tumbuhan asosiasinya digunakan pula sebagai bahan tradisional insektisida dan pestisida.

Beberapa senyawa metabolit baru-baru ini dengan struktur kimia dan tergolong salah satu diversitas dari ‘kelas-kelas kimia’ telah dikarakterisasi dari tumbuhan mangrove dan tumbuhan asosiasinya.

Diantara yang terbaru ditemukan adalah gugus substansi dari getah dan perekat sampai senyawa alkaloid dan saponin dan beberapa senyawa lainnya yang terkait dengan industri obat-obatan, seperti halnya: derivat benzoquinone, naphthoquinone, naphthopyrans, flavonoids, polyphenol, rotenone, flavoglican, sesquiterpene, di- dan triterpene, limonoids, minyak esensial, sterols, karbohidrat, o-metil inositol, gula, iridoid glikosida, alkaloid dan asam amino bebas, feromon, gibberellins, forbol ester, heterosiklik oksigen, senyawa sulfur, lemak dan hidrokarbon, alcohol alifatik rantai panjang dan lemak jenuh, asam lemak bebas termasuk PUFAs (asam lemak tak jenuh ganda).

Selain itu, mangrove kaya akan senyawa steroid, saponin, flavonoids dan tannin. Senyawa saponin dari tumbuhan adalah glikosida dari triterpene dan steroid, yang larut dalam air dan mempunyai kemampuan membentuk buih sabun bila dikocok di air.

Kholis A. Audah M.Sc, Ph.D menambahkan, oleh karena itu kita harus melakukan branding bahwa produk obat lokal dalam negeri tidak kalah dengan produk impor dan mempunyai kedaulatan terhadap obat-obat tradisional. Selain itu, perlunya kerjasama triple helix antara Kementerian, industri dan universitas.

Tentang Swiss German University

Swiss German University (SGU) merupakan upaya bersama antara Jerman, Austria, Swiss dan Indonesia yang didirikan pada tahun 2000 dan berhasil menjadi universitas internasional pertama di Indonesia. Terdapat 13 program studi sarjana dan 3 pascasarjana di SGU, juga terdapat program gelar ganda internasional yang menggabungkan teori dan magang bertaraf internasional yang seimbang. Seluruh pengajaran didukung oleh dosen-dosen berkualitas dari dalam dan luar negeri. Seluruh kelas pengajaran di SGU dilakukan 100% dalam bahasa Inggris..

Program Studi SGU terdiri dari: Mechatronics, Industrial Engineering, IT Technopreneurship, AI & Data Science, Business & Management, Hotel & Tourism Management, International Culinary Business, Accounting & Data Analytics, Global Strategic Communications, Sustainable Energy & Environment, Pharmaceutical Chemical Engineering, Food Technology, Biomedical Engineering, Master of Business Administration, Master of Information Technology, Master of Mechanical Engineering.


Informasi lebih lanjut SGU dapat diakses di: www.sgu.ac.id

Contact Person:

RYAN IDRIANSYAH (RAY)
Head of Public Relations
Swiss German University
Telp: +62 817 839799
Email: [email protected]
www.sgu.ac.id