Swiss German University Buka Prodi Baru Kendaraan Listrik Hibrida

Swiss German University Buka Prodi Baru Kendaraan Listrik Hibrida

KOMPAS.com – Swiss German University (SGU) telah membuka program studi (Prodi) baru yakni Hybrid Electric Vehicles atau Kendaraan Listrik Hibrida pada Agustus 2024.

Deputi Head Hybrid Electric Vehicles SGU, Erikson Sinaga mengatakan, dibukanya prodi baru ini didasarkan pada kebutuhan manusia yang saat ini sudah mulai menggunakan listrik sebagai pengganti bahan baar fosil.

“Kami melihat masalah polusi dan masalah kendaraan. Industri otomotif Indonesia itu terus naik. Dan juga tren penggunaan listrik sebagai pengganti bahan bakar fosil untuk mendukung green energy dan juga green environment,” kata Erikson di SGU, Tangerang, Banten, Jumat (15/6/2024).

Erikson menjelaskan, prodi Kendaraan Listrik Hibrida akan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional dan dapat berkontribusi dalam pengembangan dan implementasi solusi transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Selain itu, program ini juga sering kali menyertakan proyek-proyek praktis dan kolaborasi dengan industri otomotif untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa.

“Jadi tahun ini ada mahasiswa kita (Yang masuk) terkait Hybrid Electric Vehicles,” ujarnya.

Adapun prospek karier dari prodi ini antara lain insinyur, peneliti, pengembang perangkat lunak kendaraan, manajemen energi dan pengisian daya, pengusaha teknologi, manajer rantai pasokan.

“Masing-masing peluang karier ini memainkan peran penting dalam mewujudkan inovasi, keberlanjutan, dan efisiensi dalam industri otomotif yang terus berkembang,” pungkas Erikson.

Selain membuka prodi baru terkait Kendaraan Listrik Hibrida, SGU juga fokus pada pentingnya keseimbangan emisi gas rumah kaca untuk membatasi pemanasan global dan isu net zero emission yang ditargetkan dicapai pada 2060.

Oleh karena itu, SGU sempat menggelar diskusi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Jumat (15/6/2024).

Dalam diskusi itu para pembicara mengulas peran vital perguruan tinggi dan pemerintah dalam mendukung target net zero emission 2060.

“Pendidikan tinggi memiliki peran krusial untuk mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan lingkungan dan energi,” kata Rektor SGU Samuel P. Kusumocahyo.

SUMBER PEMBERITAAN: KOMPAS

Tentang Swiss German University

Swiss German University (SGU) merupakan upaya bersama antara Jerman, Austria, Swiss dan Indonesia yang didirikan pada tahun 2000 dan berhasil menjadi universitas internasional pertama di Indonesia. Terdapat 16 program studi sarjana dan 6 pascasarjana di SGU, juga terdapat program gelar ganda internasional yang menggabungkan teori dan magang bertaraf internasional yang seimbang. Seluruh pengajaran didukung oleh dosen-dosen berkualitas dari dalam dan luar negeri. Seluruh kelas pengajaran di SGU dilakukan 100% dalam bahasa Inggris..

Program Studi SGU terdiri dari: Mechatronics, Industrial Engineering, IT Technopreneurship, AI & Data Science, Business & Management, Hotel & Tourism Management, International Culinary Business, Accounting & Data Analytics, Global Strategic Communications, Sustainable Energy & Environment, Pharmaceutical Chemical Engineering, Food Technology, Biomedical Engineering, Master of Business Administration, Master of Information Technology: Data Science Cyber Security, Master of Information Technology: Data Science Business Informatics, Master of Information Technology: Digital Innovations, Master of Mechanical Engineering: Mechatronics, Master of Mechanical Engineering: Engineering Management.