Focus Group Discussion Swiss German University Bekerjasama dengan BRIN Dalam Pengembangan Indonesian Natural Product Library (INPL)
Indonesia terkenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan hayati (keanekaragaman hayati atau biodiversitas) tertinggi di dunia (Mega Biodiversitas). Biodiversitas Indonesia sudah banyak dimanfaatkan untuk berbagai jenis kegiatan termasuk untuk pangan, obat-obatan dan berbagai keperluan manusia lainnya. Maka itu sangat penting untuk dilakukan standarisasi penelitian dengan menyusun “Protokol Penelitian Berbasis Keanekaragaman Hayati Indonesia”. Rencana penyusunan protokol ini akan dibahas dalam kegiatan “Focus Group Discussion (FGD)” yang diinisiasi oleh dosen/peneliti dari Swiss German University (SGU), yaitu Kholis Abdurachim Audah, PhD (Ketua Tim Penyusun). Beberapa narasumber yang lain yang merupakan para ahli dalam bidang penelitian berbasis keanekaragaman hayati juga diundang untuk hadir, yaitu Prof. Dr. Irmanida Batubara, M.Si (IPB University), Rudi Heryanto, M.Si (IPB University), Prof. Dr. Muhammad Hanafi, M.Sc (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Prof. Dr. Ekowati Chasanah (Kementerian Kelautan dan Perikanan), Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono (Institut Teknologi Bandung), Dr. Agus Haryono, M.Sc (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Dr.-Ing. Evita Herawati Legowo (Swiss German University), Dr. Heru Susanto, M.Sc (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Dr.Aprilita Rina Yanti, Eff., M.Biomed.,Apt (Universitas Esa Unggul) dan Dr. Purwoko Adhi, Dipl.Ing.,DEA (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Dalam kegiatan FGD kali ini, pembahasan akan dikhususkan untuk protokol penelitian dengan tujuan pemanfaatan biodiversitas Indonesia untuk penemuan obat-obatan. Karena itu dari penyusunan protokol ini diharapkan bahwa akan dihasilkan penelitian yang memenuhi kriteria tertentu baik dari segi kualitas maupun cakupan informasi yang diperoleh dari sebuah penelitian yang menggunakan bahan alam dari Indonesia. Pada masa datang diharapkan bahwa data-data dan informasi yang diperoleh dari sebuah penelitian berbasis keanekaragaman hayati dapat dimasukkan ke dalam sebuah basis data yang telah terlebih dahulu dikembangkan, yaitu Indonesian Natural Products Library (INPL) yang dapat diakses melalui laman inpl.id atau inpel.id. Pengembangan basis data INPL dan Protokol Penelitian Berbasis Keanekaragaman Hayati Indonesia ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian yang diketuai oleh Dr. Kholis Audah yang mendapatkan pendanaan penelitian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Dengan adanya basis data INPL ini diharapkan bahwa semua hasil penelitian berbasis keanekaragaman hayati Indonesia dapat tercatat dan digunakan untuk berbagai keperluan baik penelitian atau pengembangan lanjutan dalam bidang obat-obatan khususnya, maupun untuk keperluan-keperluan lain seperti konservasi, perlindungan dan keamanan biologi. Data-data yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai informasi dasar untuk pemanfaatan dan pengembangan bidang-bidang lainnya seperti ketahanan pangan dan ketahanan energi.
Tentang SGU
SWISS GERMAN UNIVERSITY (SGU) is an international university in Indonesia, was established in 2000 as a joint effort between Indonesia, Germany, Switzerland, and Austria. We are the pioneer in offering international curricula in Indonesia. Qualified students can graduate with a Double Degree from Indonesia and Germany, which SGU provides in cooperation with partner universities; surely a valuable tool for your future careers. Ever since its establishment, SGU has been dedicated to delivering quality education in line with international standards and aims to develop skilled professionals who meet the demands of the industry. In order to achieve its objectives, SGU offers quality-oriented learning through 12 Bachelor’s Degree Programs and 4 Master’s Degree Programs ranging from Engineering, Information Technology, and Business to Life Sciences and Social Sciences. Furthermore, with small class sizes, and with English as the medium of instruction, you can look forward to pursuing your tertiary education and degree with full confidence.