Swiss German University dan Bappeda Kabupaten Tangerang Kembangkan Ekosistem Komersialisasi Inovasi dan Desa Binaan
Pengembangan ekonomi desa harus menjadi fokus utama dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks. Meskipun desa sering menghadapi kendala terkait keterbatasan teknologi dan pengetahuan, mereka sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara. Oleh karena itu, dibutuhkan ekosistem inovasi yang komprehensif, yang mengintegrasikan sumber daya lokal dengan teknologi dan pengetahuan akademik.
Swiss German University (SGU) melalui Academic Research and Community Service (ARCS) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang meluncurkan program kolaboratif untuk mengembangkan ekosistem pendukung komersialisasi inovasi SGU. Program ini juga melibatkan perencanaan desa sebagai bagian dari inisiatif desa binaan SGU, dengan tujuan menciptakan integrasi antara inovasi akademik dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Kerja sama ini mencakup pembentukan 10 desa binaan di Kabupaten Tangerang yang diharapkan menjadi percontohan bagi kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Desa binaan ini akan dikembangkan sebagai area yang mendukung penerapan teknologi SGU dalam skala yang lebih luas, sehingga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal berbasis inovasi.
Sebagai desa binaan, SGU dan Kabupaten Tangerang akan melakukan berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan potensi lokal desa tersebut. Beberapa langkah yang akan dilakukan termasuk pelatihan kewirausahaan, pelatihan teknologi tepat guna, dan pendampingan pemasaran produk lokal. SGU berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, seperti pengembangan Tanaman Mangrove, produksi Minyak Kemiri Beromega, dan pemanfaatan Tempe Semangit. Inovasi-inovasi ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang, Dr. H. Ujang Sudiartono, S.T., M.T., menyampaikan, “Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat potensi ekonomi desa dengan menerapkan teknologi inovatif dan bimbingan dari SGU. Kami optimis bahwa melalui desa binaan ini, kami tidak hanya menciptakan ekosistem inovasi yang efektif, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan taraf hidup masyarakat desa.”
Melalui desa binaan ini, SGU dan Kabupaten Tangerang berupaya untuk menciptakan dampak jangka panjang bagi ekonomi desa dan mengembangkan pendekatan pembangunan berkelanjutan yang bisa direplikasi di wilayah lainnya. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Kabupaten Tangerang dapat menjadi kawasan percontohan dalam menciptakan desa inovatif dan mendukung komersialisasi produk lokal berbasis teknologi dan penelitian.
Kerja sama antara SGU dan Bappeda Kabupaten Tangerang menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat secara sosial dan ekonomi. Dengan fondasi yang kuat ini, harapannya, desa-desa di Kabupaten Tangerang tidak hanya berkembang, tetapi juga menjadi pionir dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Tentang Swiss German University
SWISS GERMAN UNIVERSITY (SGU) was established in 2000 as a joint effort between Indonesia, Germany, Switzerland, and Austria. We are the pioneer in offering international curricula in Indonesia. Qualified students can graduate with a Double Degree from Indonesia and Germany, which SGU provides in cooperation with partner universities; surely a valuable tool for your future careers. Ever since its establishment, SGU has been dedicated to delivering quality education in line with international standards and aims to develop skilled professionals who meet the demands of the industry. In order to achieve its objectives, SGU offers quality-oriented learning through 16 Bachelor‘s Degree Programs and 6 Master’s Degree Programs ranging from Engineering, Information Technology, and Business to Life Sciences and Social Sciences. Furthermore, with small class sizes, and with English as the medium of instruction, you can look forward to pursuing your tertiary education and degree with full confidence.