European Energy Management (EUREM) training 2022

European Energy Management (EUREM) training 2022

European Energy Management (EUREM) training adalah pelatihan tingkat lanjut berstandar internasional yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan profesional diberbagai bidang industri terkait manajemen dan efisiensi energi. Pelatihan ini mencakup masalah-masalah terkait energi yang mungkin muncul di dunia industri dan sudah dilaksanakan di 30 negara.

Kegiatan training ini diharapkan menghasilkan lulusan yang dapat mengembangkan manajemen dan efisiensi energi di perusahaannya masing-masing. Oleh karena itu, lulusan akan sangat berkontribusi bagi perusahaan dalam hal menekan pengeluaran biaya, khususnya biaya yang terkait dengan penggunaan energi. Selain itu, dapat juga mendorong terciptanya kebijakan perusahaan yang hemat energy, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Lulusan akan mendapatkan sertifikat keahlian manajemen dan efisiensi energi berstandar internasional. Training ini adalah program free of charge yang didukung sepenuhnya oleh
EUREM dan dikelola oleh Perkumpulan Ekonomi Indonesia – Jerman (EKONID). Untuk EUREM training 2022, Swiss German University (SGU) dipercaya oleh EKONID sebagai mitra pelaksana.

Rektor Swiss German University, Dr. rer. nat. Filiana Santoso, mengatakan, “Saya merasa sangat bangga, Swiss German University (SGU) dipercaya oleh EKONID sebagai mitra pelaksana EUREM Traning 2022. Semoga dengan adanya kontribusi dari SGU dapat menghasilkan pelatihan yang diharapkan.”

Peserta EUREM Training 2022 merupakan profesional pada berbagai posisi penting dalam suatu perusahaan setingkat supervisor atau di atasnya, seperti: Plant Manager, Process Engineer, Utility Manager, dosen atau posisi lain yang berasal dari berbagai bidang industri dan pendidikan tinggi. EUREM Training 2022 yang dilaksanakan dari 18 Maret 2022 sampai 25 Juni 2022 diikuti oleh 15 peserta dari berbagai bidang industri, seperti: makanan dan minuman (PT. Bali Hai Brewery lndonesia, Wings Corporation), PT. Mitra Hasil Bumi, dan PT. Sewu Sentral Primatama (Rejuve)), Industri petrokimia (PT. Kaltim Methanol Industri), Industri textil (Stretchline Holdings Ltd.), industri aroma dan bahan pangan (PT. Indesso Aroma), penyedia listrik, industri energi dan infrastruktur (PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk.), jasa konstruksi skala nasional (PT. Pusat Andalan Sukses), sistem manajemen kabel and switch (PT. Trias Indra Saputra), Pendidikan tinggi (Swiss German University), dan industri obat herbal (PT. Deltomed Laboratories). Perusahaan konglomerasi multinasional, seperti: PT. Astra International Tbk. juga berpartisipasi dalam training ini.

EUREM Training 2022 melibatkan trainer profesional dibidang manajemen dan efisiensi energi, seperti Dr.-Ing. Evita H. Legowo (professional di bidang migas dan energi terbarukan) dan Rudi Irawan, Ph.D. (auditor energi bersertifikat). Keduanya juga merupakan dosen SGU pada Jurusan Teknik Kimia, Konsentrasi Energi dan Lingkungan Berkelanjutan. Surya Darma, Ph.D., Dipl. Geotherm.Tech. (Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI); assessor sertifikasi profesi energi terbarukan dan geothermal (BSNP), Dicky Edwin Hindarto (Advisor Indonesia-Japan Joint Crediting Mechanism (JCM); pakar perdagangan karbon dan negosiasi perubahan iklim), Totok Sulistiyanto (Direktur PT Narama Mandiri; pakar Green Building), dan Dr. Eng. Handri Santoso (dosen pascasarjana Universitas Pradita; pakar Green IT, automasi industri, dan robotika) juga terlibat. Selain itu, Dena Hendriana, Sc.D, Dr. Hery Sutanto, dan Dipl.-Ing. Horst Kruse yang merupakan profesional di bidang energi terbarukan sekaligus dosen SGU juga
berkontribusi dalam training ini.

Selain dipandu oleh trainer secara teoritis, peserta training juga diminta untuk mempresentasikan dan melaporkan proyek manajemen dan efisiensi energi dari beberapa perwakilan perusahaan peserta. Proyek tersebut meliputi proyek yang akan diajukan, proyek berjalan, atau proyek yang sudah dilakukan. Dalam hal ini, sebuah proyek dapat dinilai sebagai proyek yang potensial, proyek yang harus dilengkapi, atau proyek yang harus dievaluasi. Proyek tersebut, antara lain: implementasi energi terbarukan seperti panel surya Photovoltaic (PV) atau geothermal, dan analisis perbandingan pemanfaatan energi konvensional dengan energi terbarukan yang bersumber dari energi surya.

Hardy Hoffman selaku Head Training & Education Departement Ekonid, mengatakan, “Kurikulum EUREM training disiapkan agar dapat menghasilkan luaran pelatihan yang diharapkan.”

Tentang Swiss German University

Swiss German University (SGU) merupakan upaya bersama antara Jerman, Austria, Swiss dan Indonesia yang didirikan pada tahun 2000 dan berhasil menjadi universitas internasional pertama di Indonesia. Terdapat 13 program studi sarjana dan 3 pascasarjana di SGU, juga terdapat program gelar ganda internasional yang menggabungkan teori dan magang bertaraf internasional yang seimbang. Seluruh pengajaran didukung oleh dosen-dosen berkualitas dari dalam dan luar negeri. Seluruh kelas pengajaran di SGU dilakukan 100% dalam bahasa Inggris..

Program Studi SGU terdiri dari: Mechatronics, Industrial Engineering, IT Technopreneurship, AI & Data Science, Business & Management, Hotel & Tourism Management, International Culinary Business, Accounting & Data Analytics, Global Strategic Communications, Sustainable Energy & Environment, Pharmaceutical Chemical Engineering, Food Technology, Biomedical Engineering, Master of Business Administration, Master of Information Technology, Master of Mechanical Engineering.


Informasi lebih lanjut SGU dapat diakses di: www.sgu.ac.id

Contact Person:

RYAN IDRIANSYAH (RAY)
Head of Public Relations
Swiss German University
Telp: +62 817 839799
Email: [email protected]
www.sgu.ac.id