SGU Signs 2024 Ministry of Education, Culture, Research and Technology Research Grant Contracts : Promoting Technological and Scientific Innovation

SGU Teken Kontrak Hibah Riset Kemdikbudristek 2024: Dorong Inovasi Teknologi dan Ilmu Pengetahuan

Pada hari Selasa, 16 Juli 2024, Academic Research and Community Service (ARCS) Swiss German University (SGU) mengadakan acara seremonial penandatanganan kontrak hibah riset tahun anggaran 2024 yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor SGU, Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo, yang mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian para peneliti. Beliau menyoroti peran penting penelitian terapan dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat luas.

Dua peneliti SGU berhasil mendapatkan hibah penelitian terapan unggulan dari Kemdikbudristek untuk tahun anggaran 2024. Hibah ini bertujuan untuk mendukung proyek-proyek penelitian yang memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi dan inovasi berbasis sumber daya lokal.

Penerima hibah pertama adalah Maria Dewi P.T. Gunawan Puteri, M.Sc., Ph.D., yang menerima dana untuk proyek berjudul “Penerapan Teknologi Pengolahan Kaldu Nabati dari Tempe Semangit untuk Pengembangan Pangan Nabati dari Kacang-Kacangan Lokal Non-Kedelai.” Penelitiannya mendapatkan dana sebesar Rp. 258.500.000 (dua ratus lima puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah).

Penelitian Maria Dewi berfokus pada pengembangan teknologi pengolahan kaldu nabati menggunakan tempe semangit, produk tempe fermentasi dengan rasa khas, untuk menciptakan pangan nabati berkualitas dari kacang-kacangan lokal selain kedelai.

Penerima hibah kedua adalah Kholis Abdurachim Audah, M.Sc., Ph.D., yang menerima dana untuk proyek berjudul “Tanaman Mangrove sebagai Model Penemuan Bahan Obat Berbasis Keanekaragaman Hayati Indonesia yang Berkelanjutan.” Penelitiannya mendapatkan dana sebesar Rp. 367.760.000 (tiga ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah).

Penelitian Kholis Abdurachim akan menyelidiki potensi tanaman mangrove sebagai sumber bahan obat berkelanjutan, memanfaatkan keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya untuk menemukan senyawa bioaktif yang dapat digunakan dalam pengobatan.

SGU berharap bahwa hibah ini akan terus mendukung dan memotivasi para peneliti untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Acara seremonial penandatanganan kontrak hibah riset ini menandai momen penting dalam komitmen SGU untuk memimpin pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Tentang Swiss German University

SWISS GERMAN UNIVERSITY (SGU) was established in 2000 as a joint effort between Indonesia, Germany, Switzerland, and Austria. We are the pioneer in offering international curricula in Indonesia. Qualified students can graduate with a Double Degree from Indonesia and Germany, which SGU provides in cooperation with partner universities; surely a valuable tool for your future careers. Ever since its establishment, SGU has been dedicated to delivering quality education in line with international standards and aims to develop skilled professionals who meet the demands of the industry. In order to achieve its objectives, SGU offers quality-oriented learning through 16 Bachelor‘s Degree Programs and 6 Master’s Degree Programs ranging from Engineering, Information Technology, and Business to Life Sciences and Social Sciences. Furthermore, with small class sizes, and with English as the medium of instruction, you can look forward to pursuing your tertiary education and degree with full confidence.